Sabtu, 13 April 2013

Sedikit sejarah shalat lima waktu....


Apa kabar sahabat-sahabat semua? Semoga selalu baik dan selalu dalam perlindungan Allah. Untuk kali ini saya akan membawakan sedikit tentang sejarang shalat lima waktu. Selamat membaca yaa...

Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih beliau, dari Shahabat Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda [yang artinya],

"Jibril membawakan kepadaku seekor 'Buraq' , yaitu sejenis hewan berwarna putih, lebih panjang dari keledai dan lebih pendek daripada baghal [baghal, hewan silang antara keledai jantang dan kuda betina]. Ia melompat sejauh mata memandang. Hewan itu lalau ku tunggangi sampai ke Baitul Maqdis. Sampai di sana hewan ku tambatkan di tambatan yang biasa digunakan para Nabi. Kemudian aku masuk ke dalam masjid dan shalat di situ  dua raka'at. Setelah aku keluar, Jibril datang membawa dua buah bejana, yang satu berisi khamar dan yang satu lagi berisi susu. Aku memilih susu. Kata Jibril, "Anda memilih yang benar." Kemudian kami dibawa ke langit. Lalu Jibril minta supaya dibukakan pintu. Jibril ditanya, "Anda siapa? Sahut Jibril, "Aku Jibril." Tanya, "Siapa bersama Anda?" Jawab, "Muhammad." Tanya, "Sudah diutuskah dia [menjadi Rasul]?" Jawab, "Ya, benar! Dia sudah diutus!" Setelah itu barulah pintu dibukakan untuk kami. Sekonyong-konyong aku berjumpa dengan Adam. Beliau mengaucapkan, "Selamat datang." kepadaku serta mendoakanku semoga beroleh kebaikan. Kemudian kami naik ke langit kedua. Jibril minta dibukakan pula pintu. Lalu dia ditanga, "Siapa Anda?" Jibril menjawab, "Aku Jibril!" Tanya, "Siapa bersama Anda?" Jawab, "Muhammad." Tanya, "Apakah dia sudah diutus?" Jawab, "Ya, dia sudah diutus!" Setelah itu barulah pintu dibukakan untuk kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan dua orang anak dan paman, yaitu 'Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria. Keduanya mengucapkan 'Selamat datang' kepadaku, serta mendoakan semoga kau beroleh kebaikan. Kemudian aku dibawa lagi naik ke langit ketiga. Jibril minta dibukakan pula pintu. Dia ditanya, "Siapa Anda?" Jawab, "Aku Jibril!" Tanya, "Siapa bersama Anda?" Jawab, "Muhammad!" Tanya, "Apakah dia sudah diutus?" Jawab, "Ya, sudah diutus!" Lalu pintu dibukakan bagi kami. Sekonyong-konyong kami bertemu dengan Yusuf, yang kecantikannya seperdua dari seluruh kecantikan yang ada. Dia mengucapkan 'Selamat datang' kepadaku, dan mendoakan semoga aku beroleh kebaikan. Sesudah itu kami dibawa naik ke langit keempat, Jibril minta supaya dibukakan pula. Dia ditanya, "Siapa anda?" Jawab, "Aku Jibril." Tanya, "Siapa bersama Anda?" Jawab, "Muhammad!" Tanya, "Apakah dia sudah diutus?" Jawab, "Ya, dia sudah diutus!" Setelah itu, barulah dibukakan untuk kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Idris. Dia mengucapkan 'Selamat datang' kepadaku, serta mendoakan semoga aku beroleh kebaikan. Firman Allah [yang artinya], "Kami naikan dia [Idris] ke tempat yang tinggi." [QS Maryam; 57]. Kemudian kami naik ke langit ke lima. Jibril minta dibukakan pintu. Dia ditanya, "Siapa Anda?" Jawab, Aku Jibril!" Tanya, "Siapa bersama Anda?" Jawab, "Muhammad!" Tanya, "Apakah dia sudah diutus?" Jawab, "Ya, sudah diutus!" Setelah itu pintu dibukakan untuk kami. Sekonyong-konyong aku bertemu dengan Harun. Dia mengucapkan selamat datang kepadaku, dan mendoakan semoga kau mendapat kebaikan. Kemudian kami naik ke langit ke enam. Lalu Jibril minta dibukakan pintu. Dia ditanya, "Siapakah Anda?" Jawab, "Aku Jibril!" Tanya, "Siapa bersama Anda?" Jawab, "Muhammad!" Tanya, "Apakah dia sudah diutus?" Jawab, "Ya, dia sudah diutus!" Sesudah itu barulah pintu dibukakan untuk kami. Sekoyong-konyong aku bertemu dengan Musa. Dia mengucapkan selamat datang kepadaku dan mendoakan semoga kau mendapatkan kebaikan. Kemudian kami naik ke langit ketujuh. Jibril minta dibukakan pula pintu. Dia ditanya, "Siapakah Anda?" Jawab, "Aku Jibril!" Tanya, Siapakah bersama Anda?" Jawab, "Muhammad!" Tanya, "Apakah dia sudah diutus?" Jawab, "Ya, dia sudah diutus!" Sesudah itu, lalu pintu dibuka untuk kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Ibrahim sedang bersandar di Baitul Ma'mur, di mana 70000 malaikat setiap hari masuk ke dalamnya dan mereka tidak pernah kembali lagi dari situ. Kemudian Jibril membawaku ke Sidratul Muntaha, mendapatkan sebatang pohon yang daunnya seperti telinga gajah, dan buahnya sebesar kendi. Setipa kali ia tertutup dengan kehendak Allah, ia berubah sehingga tidak satu pun makhluk Allah yang sanggup mengungkapkan keindahannya. Lalu Allah menurunkan wahyu kepadaku, mewajibkan shalat 50 kali sehari semalam. Sesudah itu aku turun ke tempat Musa. Musa bertanya, "Apa yang telah diwajibkan Tuhan-mu kepada umatmu?" Jawabku "Shalat 50 kali!" Musa," Kembali kepada Tuhan-mu, mintalah keringanan, karena umatmu tidak akan sanggup melakukannya. Aku sendiri telah mencoba terdapat Bani Israil." Kata Nabi, "Aku kembali kepada Tuhan-ku, lalu aku memohon, "Ya, Rabb! Berilah umatku keringanan!" Maka Allah menguranginya lima." Sesudah itu aku kembali kepada Musa. Kataku, "Allah menguranginya lima!" Kata Musa, "Umatmu tidak akan sanggup menunaikannya sebanyak itu. Karena itu kembalilah kepada Tuhan-mu dan mintalah keringanan." Kata Nabi selanjutnya, "Aku jadi berulang-ulang pulang pergi antara Rabb-ku Tabaraka wa Ta'ala dan Musa, sehingga akhirnya Allah berfirman, "Kesimpulannya ialah shalat lima kali sehari semalam. Bagi tiap-tiap satu kali shalat, sama nilainya dengan sepuluh shalat; maka jumlah nilainya 50 juga. Dan siapa yang bermaksud hendak berbuat kebaikan, tetapi tidak dilaksanakannya, dituliskan untuknya [pahala] satu kebaikan. Apabila dilaksanakannya, ditulis baginya [pahala] sepuluh kebaikan. Dan siapa bermaksud hendak berbuat kejahatan, tatapi tidak dilaksanakannya, tidak akan ditulis baginya apa-apa. Tetapi jika dilaksanakannya, maka ditulis baginya satu kejelekan. Sesudah itu turun kembali ke tempat Musa, lalu kuceritakan kepadanya apa yang difirmankan Rabb-ku itu. Kata Musa, "Kembalilah kepada Rabb-mu, dan mintalah keringanan!" Jawab Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Aku telah berulang kali kembali kepada Rabb-ku meminta keringanan, sehingga aku malu kepada-Nya."
 
[Hadits riwayat Imam Muslim]
 
 
 
Selain itu juga ada hadits dari Shahabat Abudllah bin Umar Rahdiyallahu 'Anhuma yang berkata, aku dengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda [yang artinya],
 
"Islam dibangun di atas lima; syahadat bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah, dan puasa bulan Ramadhan."
 
[Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim]
 
Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar